Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

link 2

blog

CISEWUKU HILANG DI TELAN ZAMAN


CISEWUKU HILANG DI TELAN ZAMAN

By : Alif Ahmad Peryoga S

Cisewu adalah nama sebuah kecamatan di kabupaten garut di wilayah selatan,walaupun namanya begitu sederhana tetapi memiliki arti yang sangat luas dimana nama itu berasal dari bahasa sangsekerta yang berarti cai sarebu.nama itu di ambil karena di pusat kota cisewu terdapat seribu mata air yang membentuk sebuah situ dan di pakai sebagai sumber air untuk kehidupan sehari-hari warga cisewu.airnya sangat jernih bahkan sebagian orang apalagi yang dari luar kota mengangap itu adalah obat segala penyakit termasuk obat cepet  dapet  jodoh.
Letak geografis dan astronomisnya cisewu berada di perbatasan antara 3 kabupaten yaitu garut,bandung juga cianjur.sehingga banyak juga warga cianjur selatan yang ikut mengenyam pendidikan di cisewu.lingkunganya yang agamis serta alam yang indah membuat aku selalu kangen untuk pulang.setiap warga saling mengenal hubungan sosialnya sangat baik bahkan kadang-kadang kalau ada satu orang yang dapat rizki pasti di bagi pada tetangga-tetangga terdekatnya.cisewu di apit juga oleh sungai cilaki perbatasan ci anjur  yang airnya mengalir deras dan jernih di tambah hamparan sawah yang hijau serta hutan lindung yang masih banyak di penuhi pohon-pohon besar membuat udara di sana sejuk dan menyegarkan bahkan paman saya terkadang ikut berburu babi hutan yang suka merusak ladang warga tiap hari minggu.semarak obor lomba2 keagamaan serta nadoman yang selalu di bacakan anak-anak sebelum shalat magrib dab tadarus quran di mesjid membuat nuansa islaminya makin terasa.ketika musim kemarau tiba anak-anak bermain bersama di lapang lemah luhur dengan permainan-permainan tradisional  yang menuntut kekompakan serta gotong royong sehingga di antara mereka saling menggenal
Tetapi hari ini suasananya sangatlah berbeda,arus modernisasi yang menghantam cisewu membuat banyak sekali perubahan,terlebih perubahan yang negative.warga masyarakat menjadi individualistis,mementingkan kepentingan pribadi.jarang sekali adanya gotong royong semua berorientasi pada uang.anak-anak yang biasa main bersama di lapangan kini bermain asik dengan game-game di komputernya dan itu memberi efek pada rasa sosialnya,tidak ada lagi nadoman dan tadarusan di mesjid.yang biasanya bada magrib anak-anak berkumpul di mesjid kini berpindah ke pnggir-pinggir jalan dan terminal.di tambah dengan prostitusi dan penebangan liar yang di lakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab membuat cisewu menjadi gersang,penat dan tidak nyaman.cisewu yang biasanya asri segar dengan air yang melimpah ruah sesuai dengan namanya kini di tengah kemarau yang panjang harus di landa kekeringan sulit mencari air bersih,sungai-sungai yang mengalir di sepanjang kota kini kering dan di penuhi tumpukan sampah.
Dimanakah cisewu yang aku kenal dulu??mungkinkah sudah menghilang??akankah bisa kembali??
Aku selalu berharap semoga keadaan itu segera membaik.tulisan ini hanyalah coretan kecil yang tidak akan ada manfaatnya jika tidak ada tindakan untuk merubah.”lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali”
Mungkin memang benar keadaanya tidak separah itu tapi jika kita biarkan mungkin akan lebih parah dari itu.ayo kita sayangi lingkungan kita untuk anak cucu kita di masa yang akan datang!!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar